Gaduh! Tak Puas Hasil Proyek Pengaspalan Jalan, Warga Datangi Kepala Desa Datar di Pemalang

Headline, Regional3211 Views
banner 468x60

TimesAsiaNews.com | Pemalang, Jawa TengahProyek pengaspalan jalan di Desa Datar, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), tuai protes warga. Termasuk sejumlah tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Pasalnya hasil pekerjaan dan material yang digunakan diduga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Mutu dan kualitasnya diragukan sehingga pekerjaan aspal tidak akan bertahan lama.

Menurut salah satu tokoh perwakilan dari pemuda desa setempat mengatakan, polemik dan kegaduhan terkait proyek pengaspalan jalan yang berlokasi tepat di depan Kantor Pemerintah Desa Datar tersebut bermula, pada hari Ahad (07/07) beberapa warga salah satu diantaranya AW (tokoh pemuda) mengetahui ada material untuk pengerjaan proyek pengaspalan dan tak lama ia bersama warga lainya mengecek pekerjaan yang berlangsung pada hari itu juga hingga larut malam.

Kemudian, keesokan harinya, Senin (8/7), AW bersama puluhan warga lainnya mempertanyakan kepada pihak pemerintah desa, dikarenakan menurut warga pekerjaan pengaspalan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan RAB.

“Kami sebagai warga jelas mempertanyakan terkait pengaspalan jalan yang berada di Dukuh Salam, karena itu menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD),” kata AW. “Saya sebagai warga Datar kurang setuju dengan adanya pengerjaan aspal yang asal-asalan menurut kami,” lanjutnya.

Aspal yang ditambal ©vid-ss/alw

Lebih lanjut AW mengatakan, dirinya bersama warga lainya melakukan protes atas proyek pengaspalan tersebut bukan tanpa dasar.

“Kami melihat langsung, kami ada bukti, faktanya hasil pengerjaan aspal tersebut kurang bagus kualitasnya,” jelas AW.

Tak sampai disitu, AW bersama puluhan warga lainnya yang merasa kurang puas dengan hasil proyek pengaspalan jalan di desanya pada hari Senin (8/7) mendatangi kantor desa setempat dengan maksud dan tujuan agar proyek pengaspalan dikerjakan yang baik sesuai dengan spesifikasinya.

Aspal yang ditambal ©vid-ss/alw

“Saya bersama puluhan warga Dukuh Salam, Ketua BPD dan jajaran anggotanya, Ketua TPK dan jajaran anggotanya, mendatangi Kantor Desa dan bertemu langsung oleh Katam (Kepala Desa Datar). Dalam pertemuan tersebut warga menuntut dan meminta pihak Kepala Desa untuk bertanggung jawab atas proyek aspal yang kurang bagus tersebut,”ucap AW. “Dan Bapak Katam menyanggupinya serta akan mengerjakan proyek tersebut sesuai harapan warga,” ujarnya.

Tak sampai disitu, warga Dukuh Salam kembali tuai protes. Informasi yang berhasil dihimpun awak media ternyata janji sang Kepala Desa untuk mengulang pekerjaan proyek pengaspalan tidak ditepati melainkan hanya di tambal-tambal saja.

“Kita masih akan terus melakukan protes, karena pak Kades ternyata tidak menepati janjinya, bukti di lapangan hanya pekerjaan pengaspalan tidak dikerjakan ulang namun hanya di tambal-tambal saja,” tandas AW.

Dari keterangan masyarakat Desa Datar, terutama warga Dukuh Salam yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mungkin aspal yang sangat tipis dan material lainya banyak yang dikurangi sehingga kualitas jalan tersebut tidak akan bertahan lama.

“Jadi semakin kuat dugaan kami adanya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam mengerjakan pengaspalan jalan di Desa kami,” ucapnya singkat.

Katam Kepala Desa Datar saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat mengatakan, bahwa proyek pengaspalan tersebut menurutnya bukan asal jadi tapi karena ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab merusak pekerjaan tersebut.

“Mohon maaf bukan asal jadi, tapi ada orang yang tidak bertanggung jawab merusak pekerjaan tersebut, biar seolah-olah kerjanya ga bener. Begitu sebenarnya yang terjadi pak. Mohon maaf,” tulis Katam dalam pesan singkatnya.

Baca Juga:

Anggaran Capai 406 Juta, Proyek Pengaspalan dan Talud Tebing di Desa Blimbing Jateng Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Sementara Ahmady Kepala Dinas Dispermasdes Kabupaten pemalang merespon aduan warga terkait polemik proyek pengaspalan jalan di Desa Datar. Kepada awak media, Ahmady mengatakan bahwa dirinya sudah meminta Camat di wilayah setempat untuk mengecek. “Waalaikumsalam wr wb. Nggih saya dah minta tolong bu camat untuk cek dulu,” kata Ahmady.

Sebagai informasi, proyek pengaspalan jalan di Dusun Salam RT. 012, RW. 003, Desa Datar dengan volume 400m x 4m tersebut memakan anggaran senilai Rp 183.587.000,- (seratus delapan puluh tiga juta lima ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) dari anggaran Dana Desa Tahun 2024 dan dikerjakan oleh CV. Atom Semesta. ***

(alw/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *