TimesAsiaNews.com | Tanjung Batu, Karimun – Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional 2025 – Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau (Disperindag-Kepri) menggelar kegiatan Operasi Pasar atau Fasilitasi Pasar Murah (FPM). Dilaksanakan pada Senin (2/6/2025) di Lapangan Balai Pemuda, Kecamatan Kundur, Tanjung Batu, Kabupaten Karimun.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Karimun dan Kecamatan Kundur, dengan melibatkan 10 pelaku usaha beserta UMKM, dimana barang-barang kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras, telur, gula, tepung, sayur mayur, cabai merah, bawang merah, dan lain-lain, menjadi bagian dari barang kebutuhan pokok yang menjadi barang utama pada kegiatan tersebut.
Pada kesempatan ini para pelaku usaha melakukan transaksi jual beli kepada pengunjung dengan harga yang variatif dan berbeda dari harga pasaran yang sehari-hari di beli oleh masyarakat baik di pasar maupun di toko. Seperti minyak goreng Kita ukuran 1 lt di jual dengan harga Rp. 15.000/lt, baik bantalan maupun puch, dimana harga pasaran menurut bagian survei dijual dengan harga Rp. 16.500 hingga Rp. 17.000, di pasar maupun di toko-toko biasa.
“Melihat antusiasnya masyarakat, Kami berharap kegiatan ini dapat menstabilkan harga barang kebutuhan pokok menjelang Idul Adha, sehingga hargapun tidak melonjak naik. Besar harapan Kami kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali di tahun-tahun berikutnya, agar dapat membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah,” ucap Fansuri, selaku Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri.
Baca Juga:
Fansuri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Tanjung Batu dan sekitarnya atas antusias masyarakat meramaikan operasi pasar murah tersebut.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak-pihak yang terlibat, Dinas Perdagangan Kabupaten Karimun, Dishub, Satpol PP, BUMD, pihak kecamatan, kelurahan, para distributor, PKK kecamatan serta kelurahan, juga kepada pelaku UMKM,” pungkasnya. **
(ady)
