TimesAsiaNews.com | Pemalang, Jawa Tengah – Relawan anak muda yang bergerak dalam upaya pembangunan di Kabupaten Pemalang jelang Pilkada 2024. Mansur Muda, forum ini sebuah bentuk pergerakan anak muda yang mencoba aktif untuk mendukung program dan kebijakan pemerintah.
Deklarasi Pemuda Pemalang dalam Keterlibatannya Inovasi pada Penyelesaian isu Lingkungan dan belajar Bersama Mengolah Sampah Plastik Menjadi Paving Block
Mansur Muda menggelar kegiatan deklarasi di Pantai Muara Indah Asemdoyong Pemalang. Ahad (30/6), kegiatan tersebut dalam upaya mengatasi masalah sampah plastik yang semakin meningkat dan mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan, dan mengambil tema “mengolah sampah plastik menjadi paving block.”
“Kami dengan senang hati mengumumkan kegiatan mengolah sampah plastik menjadi paving block,” kata Faras Alam Majid, selaku Ketua Umum Mansur Muda.

Pada kesempatan tersebut, peserta akan mendapatkan kesempatan unik untuk belajar dari Intan Usading Tyas, AMD, Kes. Seorang mentor lingkungan yang berdedikasi dan anggota Mansur Muda Bidang Lingkungan.
Dengan keahliannya, peserta akan di bimbing melalui seluruh proses mengubah sampah plastik menjadi paving block yang berguna dan tahan lama, hal ini akan sangat berkontribusi pada pengurangan sampah dan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Pemalang.
Adapun proses pengolahan ini hingga menjadi paving block adalah dengan mencampurkan sampah plastik dengan oli. Tahap berikutnya adalah memanaskannya dan ditambah dengan pasir. Terakhir, hasil penambahan pasir tersebut di cetak dan kemudian menjadi sebuah paving block.

Sejak akhir tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Pemalang secara serius ingin menangani permasalahan sampah di Pemalang dengan membuat TPA. Sejalan dengan semangat perbaikan tersebut maka dibutuhkan pula peran dari pemuda untuk wujud pengimplementasian pengolahan berkelanjutan.
“Pengolahan sampah berkelanjutan ini penting untuk diketahui oleh banyak pemuda, selain dapat mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan, pengolahan sampah plastik juga dapat mengurangi beban muatan sampah di TPA,” ungkap Farras.
Tak sampai disitu, pengolahan sampah plastik menjadi paving block juga dapat membuka kesempatan baru bagi para pemuda untuk memanfaatkan hal ini ke arah ekonomis. Ekonomi kreatif yang kini berkembang pesat dan sedang gencar didorong oleh negara tentu akan sangat sejalan dengan kegiatan pengolahan sampah plastik yang dapat menambah opsi sektor ekonomi.
“Tentu upaya pengolahan sampah di Pemalang sudah terus diusahakan. Hal ini tercermin pula dari mulai dimasifkannya kebiasaan memilah sampah,” jelasnya.
Baca Juga:
Dewan Kesenian Pemalang Gelar Diskusi Bareng Pegiat Lingkungan dan Insan Pers Bahas Sampah
Apabila masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi akan pemilahan sampah berdasarkan kategorinya, maka menjadi keharusan untuk memikirkan bagaimana kedepannya sampah yang dipilah ini dapat diolah. Kiranya dasar pemikiran itu pula yang membuat kegiatan pengolahan dan pemanfaatan sampah ini di laksanakan. Selain itu, dengan telah munculnya inisiatif baik dari Pemerintah, maka giliran para pemuda pula untuk ikut andil dalam pengolahan sampah di Kabupaten Pemalang.
Lebih lanjut Farras mengatakan, Mansur Muda mengadakan pengolahan sampah ini dengan tujuan untuk mendidik para pemuda Pemalang tentang pentingnya daur ulang dan pengolahan sampah yang berkelanjutan, memberikan keterampilan praktis dalam menciptakan paving block dari sampah plastik, dan meningkatkan kesadaran tentang dampak lingkungan dari sampah plastik dan potensi solusi daur ulang yang inovatif.
“Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan benar benar memberi impack untuk pengolahan sampah yang masih menumpuk di Kabupaten Pemalang. Kedepannya, proses pembelajaran pengolahan sampah ini akan dikawal untuk kemudian dapat ditularkan ke pemuda-pemuda di desa-desa,” ujarnya.
Baca Juga:
Baru Sosialisasi TPST Milik Pemda Pemalang, Kembali Ditolak Warga
“Mansur Muda akan terus mencoba serta mengupayakan untuk menjadi garda terdepan dalam pemunculan ide-ide untuk memberi sarana alternatif penyelesaian masalah dengan inovasi di luar pemerintahan,” tutup Farras.
Kegiatan di tutup dengan deklarasi pemuda Pemalang dalam keterlibatan inovasi isu lingkungan. Deklarasi berisikan prosesi tanda tangan beserta dengan penulisan harapan untuk pemalang kedepannya. Para anggota Mansur Muda yang hadir turut meramaikan deklarasi ini dengan semangat yang bergelora. **(alw/red)








