TimesAsiaNews.com | Batam – Cuaca Extrem, Hujan yang terus-menerus mengguyur Kota Batam pada Selasa (28/2/2023) pagi hingga malam, menyebabkan rumah di Kampung Tembesi Tower sekitarnya kebanjiran setinggi 1 meter.
Beberapa area sekitar yang terdampak banjir antara lain Pondok Tani, Tembesi Pos, Perumahan Sakinah, Perumahan Buana Impian, dan lainnya. Akibat banjir ini, banyak peralatan elektronik warga yang tak sempat dievakuasi menjadi rusak.
Pada hari, Rabu (1/3/2023) pukul 10.30 WIB, warga berbondong-bondong mendatangi PT di sekitar pemukiman warga. Kedatangan warga bersama perangkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) ke PT tersebut, menuntut pihak PT membongkar gorong-gorong yang dinilai warga kecil, agar menggantinya dengan gorong-gorong yang standar.
“Sempat terjadi adu argumen antara warga dengan pekerja lapangan PT itu. Tapi, warga tak mau berurusan dengan petugas lapangan yang bukan pengambil kebijakan,” ujar Ketua RT 03 RW 16 Kelurahan Tembesi, Syahrin Siketang.
Akhirnya dengan difasilitasi petugas keamanan setempat, perwakilan perangkat RT/ RW bertemu dengan manajemen PT.

pondok Tani, Tetend air 1 meter/tanews
Beberapa poin diajukan warga untuk di sepakati antara lain:
(1) Akibat terjadinya banjir, warga Pondok Tani dan Tembesi Tower yang diakibatkan oleh keberadaan gorong-gorong yang kurang memadai di dua titik, maka dengan ini keberadaan gorong-gorong perlu dievaluasi/ dibongkar.

(2) Pendalaman alur kanal.
(3) Pembersihan kanal di area Tembesi Lestari.
(4) Apabila masyarakat masih mengalami kebanjiran akibat kelalaian pihak PT, maka masyarakat meminta kompensasi dikarenakan kerusakan alat-alat elektronik rumah tangga.
Poin yang diajukan warga tersebut, dituangkan dalam kertas dan ditandatangani RT/ RW terdampak banjir. (w*/keprionline/tanews)








