TIMESASIANews | Natuna – Kedaulatan laut Indonesia seakan tak pernah berhenti ingin di miliki oleh negara manapun, setelah Australia mengklaim pulau Selatan di NTT, kini Kerajaan Militer China sudah mensiagakan tentaranya, bahkan tidak tanggung-tanggung dengan menempatkan puluhan ribu tentara di laut Kepulauan Natuna.
Seorang jurnalis foto warga Filipina, membagikan sebuah penampakan ‘kerajaan’ militer China yang terlihat di kawasan Laut China Selatan (LCS). Bagaimana bisa terjadi pangkalan tentara Tiongkok berdiri di laut sengketa itu.
Dalam akun Twitternya @Ezra Acayan, 8- membuat cuitan soal pemandangan terbaru dari pulau buatan China di LCS.
Sebelumnya, pemberitaan soal ini juga dimuat Radio Free Asia merujuk laporan televisi China, CGTNCGTN dalam laporannya pekan lalu menyebut sebuah kapal rumah sakit Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), bernama Youhao, juga telah menyelesaikan perjalanan 18 harinya dari kawasan itu. Ini guna memberikan layanan medis kepada lebih dari 5.000 orang tentara.
“Lapangan terbang, gedung, fasilitas rekreasi, dan struktur lainnya terlihat di pulau buatan yang dibangun oleh China dalam foto yang diambil pada 25 Oktober 2022 di Kepulauan Spratly, LCS,” tulisnya, dikutip Ahad (30/10/2022).
“China telah semakin menegaskan klaim kepemilikannya atas pulau-pulau yang disengketakan di LCS dengan meningkatkan ukuran pulau secara artifisial, menciptakan pulau-pulau baru dan membangun pelabuhan, pos-pos militer dan landasan udara,” tandasnya.
Foto-fotonya juga dimuat di perusahaan agen penyedia foto, berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS), Getty Images.
Perlu diketahui LCS di klaim China hingga 90%. Ini membuatnya kerap bermasalah dengan sejumlah negara termasuk Asia Tenggara, seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, Vietnam termasuk RI di Laut Natura Utara.
Sayangnya belum ada konfirmasi dari China. Beijing sendiri merujuk konsep sembilan garis putus-putus (nine dash line) untuk mengukuhkan kepemilikannya di wilayah kaya sumber daya alam itu.
Sebenarnya, laporan pangkalan militer China di LCS sendiri sudah diutarakan perusahaan keamanan siber swasta yang berbasis di AS, Recorded Future tahun lalu. Diperkirakan pasukan China yang ditempatkan LCS sudah lebih dari 10.000.
Ini juga mengungkap fakta baru dari laporan Pentagon pada tahun 2016 yang mengatakan China telah mereklamasi lebih dari 3.200 hektar (13 km persegi) tanah di LCS. Namun area pulau buatan saat ini diyakini jauh lebih besar karena pekerjaan reklamasi berlanjut dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, seorang pengguna Twitter menyebut lokasi pembangunan tersebut dekat dengan Palawan, Filipina. Wilayah itu bereda 1.295 kilometer dari RI.
Bukti itu juga terungkap dari seorang Nakhoda Kapal, Capt R Sauti, ketika ingin membaring peta dari Malaysia menuju Filipina, “dapat terlihat di peta pulau buatan China itu dan sangat terlihat jelas di navigasi GPS dan ECDIS kapal, yang mana letaknya ada di utara Kepulauan Natuna dengan jarak ±10 NM dari Natuna, ungkapnya kepada media ini. (red)














