TIMESASIANews.Com | Bali – Dikabarkan sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Timur 1 terbakar di Perairan Jemeluk, Bunutin, Kecamatan Abang, Karangasem di Selat Bali. Peristiwa kapal yang mengangkut ratusan penumpang tersebut semalaman mengapung dengan keadaan miring. Kejadian pada Rabu (16/11/2022) sekira pukul 16.42 Wita.
Hal itu dibenarkan Kepala KSOP Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin. Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kenapa kapal tersebut bisa terbakar lalu tenggelam.

“Kapal disebut dalam posisi sudah miring. Ketika tim pemadam tiba di lokasi, kapal sudah dalam posisi miring. Saat itu petugas yang melakukan pemadaman akan kembali menuju pangkalan. Kapal tenggelam titiknya bergeser dari saat kapal terbakar,” katanya mengutip Balipos. Kamis (17/11/2022).
Dari beberapa sumber yang dirangkum Timesasianews.com, hingga Rabu malam, Pangkoarmada memastikan, telah mengevakuasi sekitar 250 orang penumpang KMP Mutiara Timur 1 dalam kondisi selamat. KSOP setempat juga merinci prajurit dari KRI REM-331 mengevakuasi sebanyak 210 penumpang tersebut. Selain itu, KAL Kadet-06 turut mengevakuasi sebanyak 21 penumpang, dan KAL Kadet-07 mengevakuasi sebanyak 19 penumpang.
Beruntung, ratusan penumpang kapal Mutiara Timur I di Selat Bali yang terjadi mulai pada Rabu (16/11) hingga kamis sore itu bisa dievakuasi dan selamat.
Awal mula kebakaran KMP Mutiara Timur 1
Berikut informasi yang telah dirangkum oleh Timesasianews.com, Mutiara Timur 1 terbakar di sekitar perairan Gili Selang, Karangasem, Bali pada Rabu (16/11/2022) sore hari. Kapal itu membawa penumpang rute Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi-Pelabuhan Tanjungmas, Lembar, Lombok.
Berawal dari asap tebal muncul dari kapal itu. Asap diduga berasal dari dek paling bawah yang memuat ratusan kendaraan. Kemudian asap merayap naik hingga ke geladak penumpang.
KMP Mutiara Timur 1 berangkat dari Banyuwangi sekitar pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Kapal itu rencananya bersandar di Pelabuhan Tanjungmas, Lembar, Lombok, sekitar pukul 16.00 Wita.
“Sebenarnya mau masuk ke Lembar kurang 1,5 jam lagi. Tapi katanya terbakar. Evakuasi sudah dilakukan,” kata Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tanjungwangi Widodo, dikutip detikcom, Kamis (17/11/2022)
Jumlah Penumpang: 261 Orang
Berikut rincian penumpang kapal tersebut menurut data Lanal Banyuwangi:
236 penumpang
25 ABK dan kru kapal
115 kendaraan (truk besar, mobil, sepeda motor)
Proses Evakuasi Penumpang KM Mutiara Timur I
Berdasarkan hasil evakuasi, 250 penumpang selamat dibawa ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, dan tiga orang penumpang belum ditemukan. Sementara itu, tujuh penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah tiba di Pelabuhan Tanjungwangi.
Ada lima kapal TNI AL yang berperan dalam proses evakuasi KM Mutiara Timur I, yaitu:
KRI RE Martadinata
KAL Kadet 6
KAL Kadet 7
KRI Sultan Hasanuddin
KRI dr Wahidin Sudirohusodo.
Ratusan nelayan di wilayah Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, juga membantu evakuasi para penumpang KMP Mutiara Timur 1. Ada delapan penumpang dan kru yang dibawa oleh nelayan dengan kapalnya ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB
“Yang dibawa nelayan itu ada 3 kru dan 5 penumpang,” kata Letkol Laut (P) Ansori, Danlanal Banyuwangi, dilansir detikJatim, Kamis (17/11/2022).
Dugaan Penyebab Kebakaran KMP Mutiara Timur 1
Dugaan sementara menyebutkan kebakaran kapal Mutiara Timur 1 disebabkan oleh bahan kimia yang bocor dari salah satu mobil. Diketahui, kapal tersebut memuat banyak truk dan mobil.
Berdasarkan informasi awal dari kapten kapal, melalui WaG, “ada bahan kimia di dalam mobil yang ada di kapal mengalami kebocoran sehingga mengeluarkan asap hingga akhirnya terbakar,” kata Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, seperti dilansir detikBali, Kamis (17/11/2022). _Red_








