TIMESASIANews.com | Singapura – Sebanyak enam belas masjid di bagian barat Singapura telah mendaftar untuk berpartisipasi secara finansial dalam program percontohan dalam menginvestasikan dana mereka.
Melansir The Straits Times/Asia News Network, pada Rabu (28/12), pada sebuah pernyataan Dewan Agama Islam Singapura atau Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) mengatakan, masjid akan menginvestasikan kelebihan dana mereka dalam produk investasi yang sesuai syariah melalui Rencana Investasi Masjid-Wakaf.
Disini MUIS akan bertindak sebagai pengelola investasi, untuk itu pengembalian akan digunakan untuk memastikan bahwa masjid tetap akan mandiri secara finansial dalam jangka panjang.
Misalnya, “masjid akan dapat menggunakan pendapatan yang dihasilkan untuk membayar pembaruan renovasi dan sewa, yang tidak tercakup dalam bangunan masjid dan dana lainnya. Dana komunitas yang disumbangkan oleh semua pekerja Muslim di Singapura,” bunyi lansiran dalam pernyataan yang disampaikan MUIS. Selasa (27/12/2022).
“Inisiatif tersebut akan diperkenalkan ke 54 masjid lainnya di Singapura pada tahun 2023 mendatang,” tambahnya.
Sebagian dari pengembalian juga akan disalurkan ke Wakaf Masyarakat Singapura, yang merupakan dana abadi untuk melayani kebutuhan jangka panjang komunitas Muslim.
“Ini juga termasuk mendukung operasional masjid dan madrasah, pelatihan calon pemimpin agama dan pemuka masyarakat, dan program masyarakat lainnya,” terang MUIS.
