TimesAsiaNews.com | Dalam Al Quran Surah Al Kahfi merupakan Surah bagian penengah, atau setelah surat Al Isra’ pada juz 15 dan bersambung juz ke-16 Al Kahfi. Surah ke-18 dalam susunan ayat Alquran ini memiliki banyak sekali keutamaan atau makna dan pahala besar jika kita membacanya pada malam Jumat hingga sore Jumat selepas waktu Ashar.
Al Kahfi artinya Gua, adalah surah Makkiyah atau surat yang diturunkan di Kota Mekkah, terdiri dari 110 ayat. Apalagi kita dianjurkan untuk menghafal 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir, maka akan terbebas dari fitnah Dajjal.
Al-Imam Zainuddin Al-Malibari rahimahullah berkata:
“Membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat dan malam Jumat adalah disunnahkan karena berbagai hadits mendukung hal ini. Membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat lebih afdal, lebih-lebih lagi pada Shubuh hari Jumat…”
Berikut Tiga Rangkuman Manfaat Membaca Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat:
1. Disinari cahaya di hari kiamat
Dari Abu Said Al-Khudry ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka terpancarlah baginya cahaya dari bawah telapak kakinya sampai ke penjuru langit, yang meneranginya pada hari Kiamat, dan dia dị ampuni di antara dua Jum’at.”
Dalam riwayat lain disebutkan,
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan diterangi oleh cahaya antara ia dan Baitul Atiq (Ka’bah).” Hadits ini shahih dan diriwayatkan oleh Hakim dan al-Baihaqi.
2. Dilindungi dari fitnah Dajjal
Melansir laman resmi Majelis Ulama Indonesia (12/1/2023), Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat akan melindungi dari fitnah Dajjal. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda:
من قرأ العشر الأواخر من سورة الكهف عُصم من فتنة الدجال
Artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).
Selain itu, di dalam kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’, yaitu:
” مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ، وَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ “
Artinya: “Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah dan jika Dajjal keluar, maka ia dipelihara dari fitnahnya.
3. Pengingat hari kiamat
Bacaan surat Al-Kahfi juga memberi syafaat bagi umat muslim yang membacanya. Salah satunya yakni sebagai ungkapan rasa bersyukur sekaligus pengingat datangnya hari kiamat.
Dalam surat Al-Kahfi ayat ke-47 dijelaskan dahsyatnya peristiwa kiamat yang akan dialami umat manusia dan seluruh makhluk hidup lainnya.
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ
Arab latin: Wa yauma nusayyirul-jibāla wa taral-arḍa bārizataw wa ḥasyarnāhum fa lam nugādir min-hum aḥadā
Artinya: “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”
Demikian keutamaan membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat. Semoga kita termasuk umat Islam yang dapat mengamalkan dan mensegerakan untuk membaca serta menghafalnya. (st)
_Wallahu’alam_








