TimeAsiaNews.com |Bandung – Beberapa ibu-ibu yang bejoget tik tok di Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, hingga saat ini menimbulkan kontroversi.
Sangat disayangkan komentar netizen atas aksi ibu-ibu joget TikTok tersebut, apalagi dilakukan di Masjid Al Jabbar, tempat yang seharusnya hanya untuk kegiatan ibadah saja.
Terlihat dalam video viral TikTok itu sekelompok ibu-ibu tengah asyik joget dan duduk pada kursi yang ada di lantai dua Masjid Al Jabbar.
Kursi itu ternyata disediakan Masjid Al Jabbar untuk jemaah khususnya yang tidak bisa duduk di lantai saat sholat.
“Kursi itu disediakan untuk jemaah yang tidak bisa duduk di lantai saat sholat,” kata Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi, dalam pesan singkat yang diterima awak media, Rabu 11 Januari kemarin.
Agar tidak ada kejadian serupa di kemudian hari, lanjut Ade Afriandi, Satpol PP telah melaporkan kejadian ibu-ibu joget di Masjid Al Jabbar ini kepada pihak terkait.
“Kami sudah laporkan pimpinan, untuk segera dibuatkan Rambu Perilaku bagi Pengunjung MRAJ (Masjid Al Jabbar),” katanya. Sambung Ade Afriandi mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang diuji kesabarannya dengan aksi-aksi yang sering dilakukan pengunjung di Masjid Al Jabbar.
Seperti diketahui, usai peresmiannya pada akhir tahun 2022 lalu, Masjid Al Jabbar telah diwarnai dengan banyak aksi masyarakat saat berkunjung ke Masjid baru kebanggaan Jawa Barat ini.
Aksi-aksi tersebut mulai dari viralnya video tumpukan sampah berserakan pasca peresmian, hingga viral video ibu-ibu joget TikTok di dalam Masjid Al Jabbar.
Pada saat yang bersamaan, Satpol PP harus tetap humanis menyikapi semua kejadian yang terjadi di Masjid Al Jabbar.
Meski kesabaran mereka sebenarnya sedang diuji oleh para pengunjung.
“Kami petugas memang dilatih untuk bisa sabar, karena ada-ada saja kelakuan pengunjung MRAJ (Masjid Al Jabbar) ini,” ucap Kepala Satpol PP Jabar Ade Afriandi (mapaybandung/asianewes)
