Kapolda Jambi, Terjebak 3 Hari 2 Malam di Hutan Gunung Kerinci, Tangan Patah Wajah Pucat

Musibah, Regional949 Views
banner 468x60

TimesAsiaNews.com | Jambi – Tanpa henti upaya evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan masih terus dilakukan hingga Selasa, 21 Februari 2022.

Namun Tim penyelamat belum bisa mengevakuasi delapan korban helikopter mendarat darurat di hutan Gunung Kerinci tersebut lantaran terkendala cuaca.

Meskipun saat itu Kapolda Jambi dikabarkan mengalami patah tulang. Seperti apa kondisinya setelah 3 hari 2 malam di hutan?

Dan memasuki hari ketiga proses evakuasi, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto ungkap kondisi terkini kesehatan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.

Kombes Pol Mulia Prianto menjelaskan, sejauh ini Kapolda Jambi masih dengan kondisi sadar dan bisa berkomunikasi, sama dengan penumpang helikopter lainnya.

©Tim SAR memberikan pengobatan/tanews

Namun, Kapolda Jambi memang mengalami cidera dengan kondisi tangan bagian kanan yang patah, serta sejumlah luka-luka.

“Updatenya, pak kapolda masih sadar dan bisa berkomunikasi karena sudah ada tim medis di lokasi. Memang sejak awal Dirreskrimum yang ikut dalam rombongan penumpang helikopter yang mendarat darurat menjelaskan kondisi tangan pak Kapolda patah ya yang bagian kanan,” kata Kombes Pol Mulia Prianto, Selasa (21/2/2023).

Diketahui, dalam sejumlah foto dan video yang beredar, tampak Kapolda Jambi hanya terbaring, dan tampak tidak berdaya.

Bahkan beberapa foto memperlihatkan, wajah Kapolda tampak pucat.

“Ya untuk updatenya nanti disampaikan lagi ya,” katanya.

©Proses evakuasi korban Kecelakaan

Diketahui, proses evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan, kembali tertunda karena kondisi cuaca yang berkabut.

Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, setidaknya sudah 2 kali proses evakuasi tertunda, karena jarak pandang yang sangat minim.

Di mana, pada pukul 07:00 WIB, helikopter Baharkam Polri sudah terbang ke lokasi.

Namun, setelah tiba di lokasi, harus kembali karena tidak memungkinkan untuk melakukan rappelling dan menurunkan sejumlah peralatan.

Sehingga, helikopter terpaksa harus kembali ke Posko Merangin, untuk mengisi avtur.

Kemudian, pukul 09:00 WIB, upaya evakuasi kembali dilakukan dengan helikopter Baharkam Polri, namun, lagi-lagi kondisi cuaca menjadi kendala, dan proses evakuasi kembali tertunda.

“Jadi, upadate terbaru, pagi jam 7 sudah kita upayakan, namun gagal dan tadi pukul 9 masih dengan helikopter Baharkam Polri kita sudah upayakan tetapi cuaca tidak mendukung dan sangat gelap sehingga ditunda sementar,” katanya.

Kombes Pol Mulia Prianto menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih bisa berkomunikasi dengan Kapolda Jambi dan rombongan, serta personel yang telah siaga di lokasi sejak kemarin.

Sebelumnya, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso bilang, evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan akan dilakukan menggunakan empat helikopter dengan ketinggian 4000 Feet.

“Evakuasi ditentukan dari ketinggian helikopter masuk menjemput korban ,5.000 Feet dan helikopter yang keluar membawa korban 4.000 Feet. Helikopter yang membawa korban itu, direncanakan landing di Bangko,” katanya.

Brigjen Pol Yudawan Roswinarso mengatakan kemampuan masing-masing helikopter berbeda, sehingga sebelum pelaksanaan evakuasi, para korban sudah bisa bersiap-siap.

“Saat ini, tim SAR yang sudah tiba di lokasi sedang membersihkan pepohon di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) agar dengan harapan Helikopter bisa rappling untuk proses evakuasi,” katanya.

Dalam proses evakuasi ini, diikuti Kakor Polairud Baharkam Polri Irjen Pol Indra Miza, Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Danrem 042/Gapu Jambi Brigjen TNI Supriono, Dirpoludara Baharkam Polri Brigjen Pol Agus, dan Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso.

Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono diinformasikan mengalami cidera patah tangan akibat insiden pendaratan darurat helikopter di kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2/2023).

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, informasi tersebut memang datang dari Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, yang juga salah satu penumpang heli.

“Informasi dari Dirreskrimum, seperti itu, tetapi patah atau tidaknya kita tunggu dari tim medis yang berada di titik koordinat,” katanya, Senin (20/2/2023).

Diketahui, helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartino, mendarat darurat di sebuah Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci. Minggu (19/2/2023).

Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 membawa Kapolda Jambi beserta rombongan itu dalam rangka kunjungan kerja ke Polres Kerinci.

Adapun penumpang helikopter yang mendampingi Kapolda Jambi yakni Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan, Koorspri Kompol Ayani dan ADC.

“Mendarat darurat di Bukit Muaro Emat, Kabupaten Kerinci,” kata Mulia, Ahad 19/2/2023. (*/tribun/tanews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *