Kunjungan Wisatawan ke Malaysia Meningkat, Matta: Mencapai 5 Juta; Namun Kurang Tenaga Pekerja

Malaysia579 Views
banner 468x60

TIMESASIANews.com | Malaysia – Diperkirakan jumlah wisata yang berkunjung ke negeri Malaysia meningkatkan drastis, dengan lonjakan mencapai 5 juta turis memenuhi negeri melayu tersebut.

Menurut asosiasi biro perjalanan di negara itu, wisatawan dari berbagai negara memasuki Malaysia hingga akhir tahun mencapai jutaan orang.

Jumlah kedatangan turis asing ke Malaysia tersebut dengan adanya pelonggaran pembatasan sejak 1 April lalu hingga jelang akhir tahun. Terjadinya lonjakan baru dalam perjalanan internasional, dan menempatkan industri ini dalam posisi yang baik pada keadaan normal.

Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Malaysia (Matta) Tan Kok Liang kepada Xinhua dalam sebuah keterangan melalui telepon menjelaskan setelah pemerintah kerajaan Malaysia mencabut pembatasan wisatawan internasional.

“Kami memiliki sekitar satu juta kedatangan sejak pemerintah mencabut pembatasan kedatangan wisatawan internasional. Dari jumlah tersebut, sekitar 600.000 kedatangan berasal dari negara tetangga Singapura,” sebutnya.

Menurutnya, asosiasi perjalanan tersebut tetap optimis, “karena negara-negara dari UEA, Australia, Jepang, India, dan negara-negara Asean lainnya telah memberi kami umpan balik yang sangat positif dan kami merasa angka lima juta akan tercapai dengan mudah,” tambahnya.

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan transisi Malaysia ke fase endemik pandemi dan pembukaan kembali perbatasannya untuk pelancong internasional mulai 1 April. Hal tersebut dilakukannya sebagian untuk mengurangi tekanan pada perekonomian negara.

Keputusan itu dibuat karena kampanye imunisasi nasional yang sukses melawan Covid-19 dan merupakan strategi keluar untuk memungkinkan warga Malaysia kembali pada kehidupan normal setelah pertempuran dua tahun dengan Covid-19.

Lanjut Tan, “bagaimanapun sektor pariwisata masih menghadapi tantangan, terutama kekurangan tenaga kerja menyusul gangguan selama dua tahun dan masalah lain dalam mengamankan pekerja asing,” ungkap Tan.

Perkara kekurangan tenaga pekerja saat ini, menurut Tan, telah dilaporkan dan dicatat oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Nancy Shukri, yang bekerja sama dengan Matta, untuk mencari solusi.

“Kekurangan tenaga kerja sangat memprihatinkan karena mempengaruhi kemampuan hotel, restoran dan bisnis lainnya,” ujarnya.

Tan juga berharap dengan keadaan serba terbatas terkait tenaga kerja, lambat lawun akan membaik.

“Namun kami yakin bahwa ketika keadaan terus membaik, kami akan melihat normalisasi dan sektor ini akhirnya akan dapat melanjutkan sebelum pandemi dimulai, bahkan jika itu membutuhkan waktu,” katanya.

Menurut data Tourism Malaysia, sebuah badan di bawah kementerian, Malaysia mencatat 26,1 juta kedatangan pada 2019, menyumbang RM86,1 miliar, dengan angka ini turun menjadi 4,33 juta kedatangan pada 2020 karena pandemi mulai merebak dan hanya 130.000 kedatangan pada 2021. (dailyex/tans)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *